Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah?
- Urea
- Glukosa
- Bilirubin
- Getah empedu
- Semua jawaban benar
Jawaban: B. Glukosa
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah glukosa.
Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah
Santrinesia.com – Halo Sahabat Santri Nesia! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang zat-zat yang tidak dihasilkan oleh hati. Hati adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang memiliki peran vital dalam proses metabolik. Namun, tidak semua zat dapat dihasilkan oleh hati. Dalam artikel ini, kita akan mengenal zat-zat tersebut lebih dalam lagi. Mari simak penjelasannya di bawah ini.
Zat-zat yang tidak dihasilkan oleh hati
1. Hormon Insulin
Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh organ pankreas, bukan oleh hati. Hormon ini berperan dalam mengatur kadar gula darah di dalam tubuh. Jika kadar gula darah tinggi, pankreas akan memproduksi insulin untuk menurunkannya. Kekurangan insulin dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit diabetes.
2. Hormon Tiroksin
Tiroksin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Hormon ini bertanggung jawab dalam mengatur metabolisme tubuh, pertumbuhan, dan perkembangan sel-sel dalam tubuh. Kekurangan tiroksin dapat menyebabkan penyakit hipotiroidisme.
3. Enzim Lipase
Lipase adalah enzim yang diproduksi oleh pankreas dan lipase lingkungan usus halus. Enzim ini berperan dalam pemecahan lemak menjadi asam lemak dan gliserol, sehingga dapat diserap oleh tubuh. Kelebihan atau kekurangan lipase dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
4. Hemoglobin
Hemoglobin adalah komponen sel darah merah yang berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh. Hemoglobin diproduksi oleh sumsum tulang belakang, bukan oleh hati.
5. Antibodi
Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sel-sel imun dalam tubuh sebagai respons terhadap invasi mikroorganisme asing. Antibodi dapat melawan dan menghancurkan mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh. Antibodi tidak diproduksi oleh hati, melainkan oleh sel-sel limfosit dalam sistem kekebalan tubuh.
6. Faktor Pembekuan Darah
Faktor pembekuan darah adalah protein yang berperan dalam proses pembekuan darah. Faktor pembekuan darah diproduksi oleh hati, tetapi organ ini tidak dapat menghasilkan seluruh faktor pembekuan darah yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa faktor pembekuan darah juga diproduksi oleh ginjal.
7. Hormon Kalsitonin
Kalsitonin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Hormon ini berperan dalam mengatur kadar kalsium dalam darah. Kalsitonin mempengaruhi penyerapan kalsium oleh tulang dan ginjal. Hati tidak menghasilkan hormon kalsitonin.
Tabel Informasi Zat yang Tidak Dihasilkan oleh Hati
No | Zat | Organ yang Menghasilkan |
---|---|---|
1 | Insulin | Pankreas |
2 | Tiroksin | Kelenjar Tiroid |
3 | Lipase | Pankreas dan Lingkungan Usus Halus |
4 | Hemoglobin | Sumsum Tulang Belakang |
5 | Antibodi | Sel-sel Limfosit dalam Sistem Kekebalan Tubuh |
6 | Faktor Pembekuan Darah | Hati dan Ginjal |
7 | Kalsitonin | Kelenjar Tiroid |
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah mengetahui bahwa ada beberapa zat yang tidak dihasilkan oleh hati. Beberapa zat tersebut adalah insulin, tiroksin, lipase, hemoglobin, antibodi, faktor pembekuan darah, dan kalsitonin. Hormon insulin diproduksi oleh pankreas, tiroksin oleh kelenjar tiroid, lipase oleh pankreas dan lingkungan usus halus, hemoglobin oleh sumsum tulang belakang, antibodi oleh sel-sel limfosit dalam sistem kekebalan tubuh, faktor pembekuan darah oleh hati dan ginjal, serta kalsitonin oleh kelenjar tiroid.
Mengetahui zat-zat yang tidak dihasilkan oleh hati penting dalam memahami sistem tubuh manusia. Dengan mengetahui zat-zat tersebut, kita dapat lebih memahami pentingnya organ-organ lain dalam tubuh yang berperan dalam memproduksi zat tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
Kata Penutup
Terima kasih telah membaca artikel ini. Informasi yang disampaikan di atas hanya bersifat edukasi dan tidak ditujukan sebagai pengganti saran medis profesional. Jika Anda memiliki masalah kesehatan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis yang kompeten. Penulis dan penerbit tidak bertanggung jawab atas kerugian atau konsekuensi yang timbul dari penggunaan informasi yang disampaikan dalam artikel ini. Tetap jaga kesehatan Anda dan lakukan tindakan yang tepat untuk menjaga keseimbangan tubuh Anda.