Integrasi koersif yaitu integrasi yang didasarkan pada?
- Fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat
- Kekuasaan yang dimiliki penguasa
- Nilai dan norma yang mengikat kuat
- Kesadaran yang dilakukan masyarakat
- Toleransi dan perasaan menghargai
Jawaban: B. Kekuasaan yang dimiliki penguasa
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Integrasi koersif yaitu integrasi yang didasarkan pada kekuasaan yang dimiliki penguasa.
Halo Sahabat Santri Nesia, dalam artikel ini kita akan membahas tentang integrasi koersif. Integrasi koersif merupakan salah satu bentuk integrasi yang didasarkan pada faktor-faktor penekanan dan pemaksaan. Dalam konteks ini, integrasi tidak didasarkan pada kesadaran atau kerelaan individu-individu yang terlibat, melainkan lebih sebagai akibat adanya tekanan dan kepaksaan dari pihak yang berkuasa.
Integrasi koersif sering kali terjadi dalam konteks kekuasaan politik, sosial, dan ekonomi. Ini adalah pendekatan yang berfokus pada dominasi dan kontrol, di mana individu atau kelompok yang memiliki kekuasaan menerapkan kebijakan-kebijakan dan tindakan-tindakan yang memaksakan integrasi terhadap individu-individu yang lebih lemah atau tidak setuju dengan tuntutan-tuntutan tersebut.
Pada umumnya, integrasi koersif dapat terjadi melalui beberapa cara, seperti pemaksaan hukum, penindasan politik, tekanan ekonomi, atau penggunaan kekerasan fisik. Tujuan utama dari integrasi koersif adalah untuk mengamankan kepentingan dan kekuasaan pihak yang berkuasa, meskipun hal itu dapat menimbulkan konflik dan ketidakadilan bagi individu-individu yang terlibat.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa contoh konkret dari integrasi koersif yang terjadi dalam berbagai konteks, serta dampak-dampaknya terhadap individu-individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Konteks Politik
Integrasi koersif dalam konteks politik sering kali terjadi ketika pemerintah atau kelompok politik yang berkuasa menggunakan kekuatan dan tekanan untuk memaksa individu-individu atau kelompok-kelompok yang berbeda pendapat untuk tunduk pada kebijakan-kebijakan atau keputusan-keputusan politik yang diinginkan.
Kasus Pemilihan Umum
Dalam pemilihan umum, misalnya, pihak yang berkuasa dapat menggunakan tekanan politik, hukuman, dan manipulasi pemilu untuk memaksakan kemenangan mereka. Tindakan-tindakan semacam ini dapat mencakup intimidasi pemilih, penyalahgunaan sumber daya negara, atau pembatasan akses terhadap informasi dan media yang berimbang.
Konteks Sosial dan Budaya
Integrasi koersif juga dapat terjadi dalam konteks sosial dan budaya. Dalam hal ini, tekanan dan pemaksaan bergantung pada norma-norma sosial dan budaya yang dipegang oleh suatu masyarakat atau kelompok tertentu.
Kasus Agama
Salah satu contoh nyata dari integrasi koersif dalam konteks agama adalah ketika kelompok agama atau pemimpin agama menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memaksa individu-individu agar mengikuti ajaran-ajaran atau aturan-aturan agama tertentu. Tindakan semacam ini dapat mencakup penyerangan fisik, ancaman kematian, atau pembatasan kebebasan beragama.
Konteks Ekonomi
Integrasi koersif juga dapat terjadi dalam konteks ekonomi, di mana tekanan dan pemaksaan ditujukan untuk memastikan dominasi pasar atau pengendalian sumber daya ekonomi tertentu oleh pihak-pihak yang berkuasa.
Kasus Monopoli Bisnis
Dalam dunia bisnis, contoh konkret dari integrasi koersif adalah ketika perusahaan atau kelompok bisnis besar menggunakan praktik monopoli atau oligopoli untuk menekan pesaing kecil dan memaksa mereka tunduk pada aturan-aturan yang menguntungkan pihak yang berkuasa. Tindakan-tindakan semacam ini mencakup harga tinggi, pembatasan akses ke pasar, atau penyalahgunaan posisi dominan.
Kesimpulan
Integrasi koersif adalah salah satu bentuk integrasi yang didasarkan pada kekuatan, tekanan, dan pemaksaan. Dalam konteks politik, sosial, dan ekonomi, integrasi koersif dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti pemaksaan hukum, penindasan politik, tekanan ekonomi, atau penggunaan kekerasan fisik. Meskipun tujuan integrasi koersif adalah untuk mengamankan kepentingan pihak yang berkuasa, hal ini dapat menimbulkan konflik dan ketidakadilan bagi individu-individu yang terlibat.
Kata Penutup
Demikianlah artikel mengenai integrasi koersif yaitu integrasi yang didasarkan pada faktor-faktor penekanan dan pemaksaan. Penting bagi kita untuk memahami bahwa integrasi koersif bukanlah pendekatan yang dapat mendukung terciptanya masyarakat yang adil dan berkeadilan. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai individu-individu yang memiliki kebebasan dan hak-hak asasi untuk menentang dan mengkritisi segala bentuk tekanan dan pemaksaan yang merugikan.
Konsep | Konteks | Contoh |
---|---|---|
Politik | Pemilihan Umum | Intimidasi pemilih, manipulasi pemilu |
Sosial dan Budaya | Agama | Penyerangan fisik, ancaman kematian |
Ekonomi | Monopoli Bisnis | Harga tinggi, pembatasan akses ke pasar |
Disclaimer
Artikel ini disusun untuk keperluan SEO dan ranking di mesin pencari Google. Setiap informasi yang disajikan dalam artikel ini didasarkan pada penelitian dan referensi terpercaya. Namun, pembaca disarankan untuk melakukan penelitian tambahan dan mencari informasi lebih lanjut terkait dengan topik ini. Penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau konsekuensi yang mungkin timbul akibat penggunaan informasi yang disajikan dalam artikel ini.